Kriptografi Kategori
Kriptografi merupakan suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan oleh cryptographer. Ilmu dan seni untuk membuka (breaking) ciphertext disebut dengan Cryptanalysis sedangkan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst. Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang menyembunyikan pesan (Sadikin, 2012), tetapi seiring perkembangan zaman hingga saat ini pengertian kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi dan otentikasi (Diffie, 1976).
SEJARAH
Penulisan pesan rahasia tertua dapat ditemukan pada peradaban
Mesir kuno, yakni tahun 3000 SM. Pada saat itu, bangsa Mesir menggunakan ukiran
rahasia yang disebut dengan hieroglyphics untuk menyampaikan pesan kepada
orang-orang yang berhak.
Awal tahun 400 SM bangsa Spartan di Yunani memanfaatkan kriptografi di bidang
militer dengan menggunakan alat yang disebut scytale, yakni pita panjang
berbahan daun papyrus yang dibaca dengan cara digulungkan ke sebatang silinder.
Sedangkan peradaban Cina dan Jepang menemukan kriptografi pada abad 15 M
scytale
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
a. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
b. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat
dibaca
c. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik
kriptografi
d. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enskrispi
dan deskripsi
Enskripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang
dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca
(ciphertext). Deskripsi merupakan proses kebalikan dari enskripsi dimana proses
ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima
'pembalik' dan key yang sama.
Algoritma Kriptografi Klasik
Algoritma ini digunakan sejak sebelum era komputerisasi dan kebanyakan
menggunakan teknik kunci simetris. Metode menyembunyikan pesannya adalah dengan
teknik substitusi atau transposisi atau keduanya (Sadikin, 2012). Teknik
substitusi adalah menggantikan karakter dalam plaintext menjadi karakter lain
yang hasilnya adalah ciphertext. Sedangkan transposisi adalah teknik mengubah
plaintext menjadi ciphertext dengan cara permutasi karakter. Kombinasi keduanya
secara kompleks adalah yang melatarbelakangi terbentuknya berbagai macam
algoritma kriptografi modern (Prayudi, 2005).
Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma Modern memiliki tingkat kesulitan yang kompleks (Prayudi, 2005).
Algoritma ini menggunakan pengolahan simbol biner karena berjalan mengikuti
operasi komputer digital. Sehingga membutuhkan dasar berupa pengetahuan
terhadap matematika untuk menguasainya (Sadikin, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar